Contoh debat: Membawa motor ke sekolah (pro&kontra)







Dalam artikel kali ini saya akan membahas debat. Apa itu debat? Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Keputusan pemenang biasa nya dari kemampuan argumen masing-masing tim. Dalam debat di perlukan public speaking yang baik dalam berbicara, wawasan dan ber-argumentasi. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya dimulai dari tesis/mosi yaitu masalah yang akan di bahas dalam berdebat. Lalu di ikuti dengan argumen dari masing-masing tim debat yaitu pihak pro dan kontra. Pro adalah pihak debat setuju terhadap mosi tersebut, sementara pihak kontra adalah pihak debat yang menentang terhadap mosi tersebut. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 3 sesi yaitu Mosi juga Argumen, Tanya jawab atau berargumen kemudian kesimpulan. Debat biasanya memliki tempo waktu selama 5-9 menit, itupun juga bergantung kepada penyelenggara. Perbedaan Pro dan kontra juga memiliki dinamika yang jelas dalam setiap argumen. Berikut artikel berisi Perbedaan Pro dan kontra secara umum.


Baca:  Diskusi Debat Membawa HP Atau Handphone Ke Sekolah




Sebelum debat ada baiknya kita membuat refrensi atau mencari wawasan seluas-luasnya agar bisa berargumen dengan lancar dan tidak bertele-tele. Karena dalam debat berdiskusi memiliki waktu yang sedikit itu pun paruh waktu tertentu. Seperti inilah contoh teks debat pro dan kontra dengan tema membawa motor ke sekolah:



Tim Pro
Sebagai murid sudah dilatih untuk tepat waktu dalam kedisiplinan dan tanggung jawab. Oleh karena itu di perlukan sarana dan prasarana seperti motor. Dengan adanya motor pelajar bisa lebih tepat waktu ke sekolah. Ini dapat membuat pelajar semakin rajin ke sekolah apalagi yang rumahnya amat jauh entah di pelosok atau yang dekat sekalipun. Kendaraan umum di pedesaan kadang jumlahnya amat terbatas dibandingkan dengan penggunannya. Jadi terkadang salah satunya terjadi kelebihan penumpang atau "Over Load", sehingga pelajar harus bergelantungan di pinggir kendaraan umum. Tentu saja ini akan meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya.

Dengan adanya fasilitas motor, anak remaja yang ingin berorganisasi pun menjadi amat mudah dan tidak pulang terlambat hingga sangat malam. Membawa motor ke sekolah jika menjadi tren akan menjadi sumber pemasukan bagi daerahnya sendiri, tentu saja pemerintah tidak akan diam melihat jalan yang sering dilalui ternyata rusak. Apalagi dengan perkembangan sepeda motor yang begitu signifikan akan membuat perekonomian bergerak maju dan meningkat karena mendorong anak bangsa untuk mendirikan pabrik, usaha-usaha serta penanaman modal di Indonesia yang kemudian akan muncul industri kreatif yang memunculkan tren motor terbaru juga keamanannya. Selama pelajar mengetahui aturan lalu lintas yang benar maka angka kecelakaan berkurang ataupun minim.








Tim Kontra
Sebagai murid pasti kita sudah mengetahui bahwa remaja tau pun anak-anak adalah kalangan yang labil. Apalagi perubahan kondisi secara tiba-tiba dapat membuat anak atau remaja ugal-ugalan. Masa remaja adalah masa paling bandel dari semua masa. Pengetahuan yang dimiliki juga minim untuk membawa motor. Remaja hanya memiliki kemampuan informasi yang sering diabaikan dan seakan-akan  minim dengan hanya ingin berlagak keren. Karena itu dengan membawa motor ke sekolah akan meningkatkan angka kecelakaan. 

Dengan meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya maka akan membuat faktor ekonomi keluarga menjadi menurun. Pada akhirnya mereka akan menjual aset jika dana keluarga itu benar-benar tidak memadai. Juga dengan adanya motor akan membuat polusi udara semakin besar. Apalagi dengan emisi yang besar itu akan menghancurkan bumi kita pula. Ditambah dengan kecemasan dunia akan efek gas rumah kaca juga hujan asam menyebabkan negara maju membatasi penggunaan kentaraan bermotor. Dengan banyaknya motor juga akan membuat jalanan amat macet ditambah juga anak remaja yang membawa motor dengan cara egois. 

Daripada itu maka yang terbaik adalah berpegian dengan orang tua atau bersepeda. Karena bersepeda dapat meningkatkan kualitas hidup dari faktor kesehatan. Adapun jika di antar dengan otrang tua maka akan meningkat hubungan orang tua dengan anak. Kendaraan yang dapat membawa pada persatuan keluarga dibandingkan dengan hanya menggunakan kendaraan peribadi seperti membawa motor ke sekolah. Karena ketika bersama orang tua setiap hari terutama saat berangkat dapat menciptakan obrolan hangat dan hubungan orang tua bersama anak.


Saran lain artikel debat:

Diskusi Debat Membawa HP atau Handphone Ke Sekolah

Contoh debat: Menggunakan plastik minuman di sekolah (pro dan kontra)

Posted by Fadlan Mumtaz
Fadlan Mumtaz Updated at: Tuesday, February 28, 2017